Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rupiah Anjlok ke Rp16.354/USD, Kenapa BI Cuma Turunkan Suku Bunga 0,25%?

Giri Hartomo , Jurnalis-Jum'at, 20 Maret 2020 |14:33 WIB
Rupiah Anjlok ke Rp16.354/USD, Kenapa BI Cuma Turunkan Suku Bunga 0,25%?
Bank Indonesia (Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Nilai tukar Rupiah pada hari ini kembali mengalami pelemahan. Pada hari ini, Bank Indonesia mencatat kurs jual rupiah sudah menyentuh angka Rp16.354 per USD.

Pengamat Ekonomi INDEF Bhima Yudhistira mengatakan, efek penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia sebesar 25 basis poin dinilai terlalu kecil. Harusnya, Bank Indonesia bisa menurunkan suku bunga acuannya hingga 50 basis poin atau 0,5%.

 Baca juga: Rupiah Anjlok ke Rp16.000/USD, Ini Permintaan Presiden Jokowi ke BI

Menurut Bhima, dengan penurunan suku bunga acuan yang ekstrem ini bisa memberikan kepastian kepada para pelaku pasar. Hal ini juga bisa memberikan percaya diri meskipun situasi dalam negeri sedang tidak kondusif imbas dari wabah virus corona.

"BI masih belum ambil tindakan yang lebih berani. Kalau hanya 25 bps masih kurang, harusnya 50 bps sekaligus sehingga ada sinyal confidences ke pasar," ujarnya saat dihubungi Okezone, Jumat (20/3/2020).

 Baca juga: BI Catat Kurs Rupiah Jual Rp16.354/USD

Meskipun begitu lanjut Bhima, dirinya memprediksi jika ke depannya, Bank Indonesia akan kembali menurunkan suku bunga acuannya kembali. Dirinya memperkirakan suku bunga acuan BI akan berada di level 4% pada tahun ini.

"Turun secara bertahap. Asumsinya total turun 75 bps jadi 4%," ucapnya.

 Baca juga: Kurs Rupiah Hari Ini, Diramal Bakal Terpuruk di Level Rp16.000/USD

Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 18-19 Maret 2020 memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI Rate)sebesar 25 basis points (bps) atau 0,25%. Dengan demikian, suku bunga acuan BI menjadi berada di level 4,50%.

Adapun kini suku bunga Deposit Facility (DF) turun 25 basis menjadi 3,75% dan Lending Facility (LF) turun 25 basis poin menjadi 5,25%.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement