Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pemerintah Siapkan Rp1,5 Triliun Bantu Kredit Rumah Murah

Giri Hartomo , Jurnalis-Selasa, 31 Maret 2020 |16:46 WIB
Pemerintah Siapkan Rp1,5 Triliun Bantu Kredit Rumah Murah
Stimulus untuk Bantu Kredit Rumah Murah. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Kebijakan Penangan Dampak Ekonomi Covid-19. Salah satu dari sembilan kebijakan tersebut yaitu dalam bidang perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang sedang proses Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Bentuk stimulus fiskal tersebut berupa pengalokasian dana untuk Subsidi Selisih Bunga (SSB) dan tetap melaksanakan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) untuk KPR. Berdasarkan kinerja tahun-tahun sebelumnya, ke-2 skim tersebut merupakan bentuk subsidi yang banyak diterima masyarakat selain beberapa kebijakan skim subsidi yang ada di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Baca Juga: Daftar Penerima KPR Subsidi, Penduduk Jawa Paling Banyak

Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Eko Djoeli Heripoerwanto menjelaskan, manfaat yang didapatkan MBR dari SSB yaitu pembayaran angsuran KPR dengan suku bunga sebesar 5% per tahun selama 10 tahun.

“”Pemerintah akan membayarkan subsidi sebesar selisih angsuran dengan suku bunga pasar dari perbankan dengan angsuran yang dibayar debitur/nasabah. Khusus untuk pembelian rumah tapak, MBR akan mendapatkan manfaat tambahan yaitu pemberian sebagian uang muka KPR melalui SBUM sebesar Rp4.000.000, dan untuk Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat sebesar Rp10.000.000,” ujarnya, dalam telekonferensi, Selasa (31/3/2020).

Baca Juga: Bos BTN Sebut Anggaran Rumah Subsidi Rp11 Triliun Masih Kurang

Adapun anggaran yang telah disiapkan pemerintah bagi stimulus fiskal subsidi perumahan sebesar Rp1,5 Triliun untuk 175.000 rumah tangga MBR yang sedang proses KPR.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement