Pekerja lain yang kehilangan pekerjaan adalah Rayi Abipraya Wahyuki. Pemuda berusia 20 tahun ini kehilangan pekerjaannya di bagian pemasaran penjualan ponsel Vivo di area Cijantung, Jakarta Timur.
Rayi yang baru bekerja selama tiga bulan di tempat itu, diberhentikan karena dianggap tidak memenuhi target penjualan.
"Saya dikasih tahu kena eliminasi gara-gara belum ada penjualan atau pencapaiannya kurang," ungkap Rayi, seraya menambahkan sebelumnya sudah ada rekan kerjanya yang 'kena eliminasi'.
"Mungkin memang karena penjualan yang tidak memenuhi target, tapi tak bisa dipungkiri itu karena wabah juga," imbuhnya.
Rayi dan 87 pekerja Ramayana adalah sebagian kecil dari sekitar 1,2 juta pekerja yang di-PHK dan dirumahkan imbas wabah corona.
(Dani Jumadil Akhir)