Covid-19, Investasi di Riset dan Litbang Jadi Primadona
JAKARTA - Selain menyerang kesehatan, Virus corona atau covid-19 juga berdampak bagi perekonomian negara. Hal ini dikarenakan banyaknya kegiatan bisnis yang terganggu wabah tersebut.
Hal ini membuat para pengusaha memutar otak agar bisnisnya tetap berjalan. Oleh sebab itu, inovasi pun diperlukan namun harus didasarkan oleh riset dan pengembangan.
Baca juga: Efek Virus Corona, Kepala BKPM Wanti-Wanti Investasi Asing Turun
Menurut laporan Board of Innovation bertema Shift In Low Touch Economy, Kamis (9/4/2020), sekarang adalah saat paling tepat untuk berinvestasi dalam inovasi dan Litbang.
Laporan tersebut mengatakan bahwa 100 perusahaan paling inovatif menghabiskan lebih banyak lagi pada R&D selama resesi. Sementara itu, perusahaan yang lain mengalami kemacetan.
Baca juga: Duet Erick Thohir-Bahlil Percepat Investasi BUMN di Tengah Virus Corona
Menurut analisisnya, dalam jangka panjang, investasi ini menghasilkan keuntungan. Bahkan, akan terus alami pertumbuhan.
Contohnya, Gartner mengamati 30 perusahaan F1000 yang mengalami percepatan selama krisis tahun 2008. Semua dari mereka berinvestasi dalam opsi pertumbuhan baru alih-alih hanya memotong biaya.
Juga, Bain & Company mencapai kesimpulan yang sama setelah menganalisis 5.000 perusahaan selama 10 tahun.
Oleh sebab itu, berkembang di luar bisnis inti disebut sebagai salah satu strategi untuk menang.
(Fakhri Rezy)
