JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi operasional produksi migas siap jual (lifting) nasional mencapai 1,749 juta boepd (barrel oil ekuivalen per day) atau sebesar 90,4% dari target lifting nasional sebesar 1,946 boepd hingga kuartal I-2020.
Sedangkan untuk lifting minyak di Kuartal I-2020 telah mencapai 701 ribu bopd (barrel oil per day) atau 93% dari target APBN, yaitu 755 bopd. Sementara lifting gas 5,86 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) atau 88% dari target APBN, yaitu 6,67 mmscfd.
Mengutip data Kementerian ESDM, Senin (20/4/2020): lebih rinci capaian lifting minyak kuartal I 2020 disumbang oleh 5 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) besar di Indonesia dengan rincian sebagai berikut:
Baca Juga: Jika Proyek Hulu Migas Berhenti, Ini Dampaknya
1. Mobil Cepu LTD: 220 ribu bopd
2. PT Chevron: 182 ribu bopd
3. Pertamina EP: 81 ribu bopd
4. Pertamina Hulu Mahakam: 31 ribu bopd
5. Pertamina Hulu Energi OSES: 29 ribu bopd
Sementara lifting gas nasional disumbang oleh KKKS berikut:
1. BP Berau LTD: 1,05 mmscfd
2. COPHI Grissik : 828 mmscfd
3. Pertamina EP : 752 mmscfd
4. PHM : 610 mmscf
5. ENI Muara Bakau : 542 mmscfd
(Feby Novalius)