Dengan program itu, jika sebuah usaha menggunakan bantuan itu untuk membayar karyawan mereka dalam dua bulan ke depan, pemerintah dinilai bertanggungjawab atas biaya itu dan pemilik usaha itu tidak harus membayar bantuan itu kembali. Program yang sangat populer itu kehabisan anggaran hanya beberapa hari setelah diluncurkan 7 April lalu.
Anggota faksi Republik Kevin Brady, yang mendukung diloloskannya anggaran tambahan ini di DPR, mengatakan program itu telah “membantu hampir 1,6 juta usaha lokal dan menimbulkan dampak positif pada 30 juta lapangan pekerjaan dalam bidang kontruksi lokal, eceran, manufaktur, layanan kesehatan, layanan bisnis dan perhotelan.”
Angka pengangguran Kamis (23/4) naik lagi sebanyak 4,4 juta orang. Angka ini merupakan jumlah warga Amerika yang kehilangan pekerjaannya minggu lalu. Dengan demikian total jumlah pengangguran di Amerika saat ini akibat ditutupnya berbagai usaha karena pandemi virus corona mencapai 26 juta.
(Fakhri Rezy)