Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Okupansi Turun 80%, Lebih dari 2.000 Pekerja Angkutan Wisata di Bali Dirumahkan

Giri Hartomo , Jurnalis-Minggu, 26 April 2020 |20:17 WIB
Okupansi Turun 80%, Lebih dari 2.000 Pekerja Angkutan Wisata di Bali Dirumahkan
PHK (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Ketua Persatuan Angkutan Wisata Bali (Pawiba) Nyoman Sudiarta mengatakan, virus corona membuat pendapatan para pengusaha angkutan wisata di Bali turun drastis. Apalagi semenjak adanya pelarangan turis asing khususnya China untuk datang ke Indonesia.

Menurut Nyoman, jumlah okupansi penumpang angkutan wisata di Bali turun sekitar 80%. Akibatnya, para pengusaha harus merumahkan terlebih dahulu para karyawan dan supirnya.

Baca Juga: Penerbangan Internasional Tidak Terdampak Pelarangan Mudik

"Semenjak wabah Covid-19 sebenarnya dari Februari okupansinya sudah penurunan 80%. Di PM 25 ini karena sudah ada tamu hadir kami tidak ada operasi, karyawan dirumahkan, sopir pulang kampung semua," ujarnya dalam diskusi virtual, Minggu (26/4/2020).

Menurut Nyoman, hingga saat ini sudah ada 1.200 unit kendaraan yang harus berhenti beroperasi. Adapun jumlah kru yang sudah dirumahkan karena berhentinya operasional adalah sekitar 2.000 orang dan pegawai yang mencapai 500 orang.

Presiden Jokowi Putuskan Larang Mudik Tahun Ini

"Kurang lebih lebih kita armada 1.200 unit jadi ada kru 2.000 orang, pegawai 300 sampai 500 orang. Kondisi pariwisata sudah stuck," ucapnya.

Oleh karena itu lanjut Nyoman, dirinya berharap kepada pemerintah untuk segera merealisasikan stimulus untuk para pengusaha transportasi wisata ini. Sebab menurntya, meskipun sudah banyak kebijakan yang diumumkan oleh pemerintah, namun belum ada satupun yang terasa.

"Harapan kami, supaya diberikan kebijaksanaan menyangkut kelangsungan bisnis transportasi ini. Kami mengajukan relaksasi stimulus. Karena kami di Denpasar belum mendapatkan stimulus seperti yang disampaikan di TV," kata Nyoman.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement