Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Usai Panen Raya, Jokowi Minta Kalkulasi Hadapi Kemungkinan Kemarau Panjang

Giri Hartomo , Jurnalis-Selasa, 28 April 2020 |15:53 WIB
Usai Panen Raya, Jokowi Minta Kalkulasi Hadapi Kemungkinan Kemarau Panjang
Kekeringan (Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pasokan pangan terus tersedia. Bahkan, sehabis panen raya pun harus mulai gerak cepat untuk pasokan bahan pokok.

Dirinya meminta agar ada perhitungan akan pasokan pangan untuk menghadapi kemungkinan buruk lainnya seperti kemarau panjang. Apalagi di tengah wabah virus Corona atau Covid-19 ini.

 Baca juga: Presiden Jokowi Sebut Distribusi Pangan via Pesawat Terganggu

"Juga tolong dikalkulasi dihitung kemungkinan terjadi kemarau panjang di 2020 ini," ujarnya dalam telekonferensi, Jakarta, Selasa (28/4/2020).

Dirinya mengatakan, antisipasi ini hanyalah untuk berjaga-jaga. Walaupun, BMKG mengatakan tidak ada cuaca yang ekstrem di tahun 2020.

 Baca juga: Perbaiki Distribusi, Jokowi Ingin Daerah Surplus Bahan Pokok Suplai yang Defisit

"Namun tetap harus mewaspadai terutama berkaitan dengan ketersediaan beras nasional kita," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut pada bulan April akan ada puncak panen raya yang terjadi. Diperkirakan, produksi beras dari panen raya ini mencapai 5,62 juta ton.

 Baca juga: Hari Kedua Ramadhan, Harga Beras hingga Minyak Goreng Naik

Menurut Jokowi, hal tersebut menjadi kabar yang menggemberikan untuk memenuhi stok pangan di tengah pandemi corona dan bulan puasa. Apalagi beberapa waktu lalu, organisasi pangan dan pertanian dunia mengeluarkan himbauan adanya krisis pangan.

"Kita berharap puncak panen raya bulan april produksi beras kita saya dapat laporan 5,62 juta ton. Ini sangat bagus," ujarnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement