Menurut Airlangga, langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kelangakaan pada stok beras akibat musik kekeringan. Meskipun BMKG sudah menyebut tidak akan ada cuacai ekstrim yang terjadi hingga akhir tahun nanti.
"Namun kita perlu mengantisipasi kekeringan yang akan melanda di beberapa negara. Dan di Indonesia, walaupun BMKG sampaikan tidak akan ada cuaca kering ekstrem. Namun kami monitor apakah di Semester II, tantangan alam baik kekeringan atau hama 5 tahunan," kata Airlangga
(Feby Novalius)