Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BI Sebut Rupiah Melemah Dipicu Tingginya Kebutuhan Valas Korporasi

Giri Hartomo , Jurnalis-Rabu, 29 April 2020 |13:28 WIB
BI Sebut Rupiah Melemah Dipicu Tingginya Kebutuhan Valas Korporasi
Uang Rupiah (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Bank Indonesia menyebut nilai tukar rupiah sempat mengalami pelemahan sebesa 70 poin. Meskipun saat ini nilai tukar rupiah sudah kembali menguat ke level Rp15.380 per USD.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi kemarin dipengaruhi oleh beberapa faktor teknikal. Faktor-faktor teknikal tersebut berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.

Baca Juga: Rupiah Dibuka Perkasa ke Rp15.385/USD

Dari dalam negeri misalnya, pelemahan rupiah dipengaruhi oleh lebih tingginya kebutuhann valuta asing oleh korporasi. Sehingga, hal tersebut berpengaruh pada permintaan valas.

"Untuk yang terjadi beberapa hari kemarin ada beberapa faktor. Misalnya dari dalam negeri kebutuhan valuta asing untuk korporasi itu lebih tinggi dan ini mempengaruhi permintaan valas," ujarnya dalam teleconfrence, Rabu (29/4/2020).

Baca Juga: Gubernur BI Yakin Kurs Rupiah Menguat ke Rp15.000/USD, Ini Alasannya

Menurut Perry, selain itu penyebab kedua adalah karena adanya penerapan dan upaya pemerintah untuk pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Penerapan PSBB ini membuat pelaku pasar melihat kondisi ini akan menurunkan pertumbuhan ekonomi.

Di sisi lain, prediksi Fitch terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 2,8% yang lebih rendah dari tahun sebelumnya juga turut mempengaruhi. Meskipun diakui Perry, angka ini lebih tinggi dari perkiraan BI untuk pertumbuhan tahun ini.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement