JAKARTA - Pandemi virus corona belu diketahui kapan akan berakhir. Bila terus berlarut, dampak Covid-19 tidak hanya menekanan perekenomian tapi juga pekerjaan, salah satunya pilot.
Pengamat Industri Penerbangan Chappy Hakim mengatakan, virus corona memang menjadi kendala tersebsar pada industri penerbangan di dunia. Tidak hanya pada industrinya, Covid juga berdampak buruk pada pekerja seperti pilot.
"Kalau 6 bulan tidak terbang pilot harus kembali update skill. Dan beberapa prosedur yang harus dikerjakan sebelum dia kembali terbang. Jadi kendala Covid rumit apabila berlangsung lama," ujar Chappy, dalam diskusi virtual, Sabtu (2/5/2020).
Baca Juga: Maskapai 'Kursi Kosong' Beralih Angkut Kargo, Ini 7 Faktanya
Chappy mengaku tidak memiliki data akurat terkait seberapa besar dampak Covid pada industri penerbangan. Namun informasi yang diterima dari rekan-rekan di maskapai, aktivitas penerbangan menurut 30%-40%/.
"Saya tidak ada angka akurat, tapi data yang bisa dikumpulkan 30%-40% dengan kecenderungan terus turun. Dengan posisi ini maka manajemen airlines akan kesulitan terutama yang swasta," ujarnya.
Sebelumnya, Indonesia National Air Carriers Association (Inaca) mengungkapkan berbagai upaya maskapai dalam mengurangi kerugian imbas meluasnya virus corona atau Covid-19 di Indonesia. Hal ini dilakukan , karena terjadinya penurunan jumlah penerbangan baik rute dan frekuensinya hingga 50%.
Untuk mengurangi kerugian yang derita, beberapa waktu belakangan ini, sejumlah maskapai penerbangan telah melakukan langkah antisipasi. Di antaranya dengan memilih opsi tutup operasi dan merumahkan atau melakukan pemutusan hubungan kerja karyawannya baik bagi pilot, awak kabin, teknisi dan karyawan pendukung lainnya.
(Feby Novalius)