JAKARTA - Industri pariwisata Eropa kehilangan pendapatan akibat penutupan wilayah akibat virus corona. Negara kawasan Eropa kesulitan membuka kembali industri pariwisata karena menghadapi berbagai aturan dan pedoman keselamatan di seluruh benua.
Negara-negara Eropa Selatan dan di kawasan Laut Tengah menarik jutaan turis. Salah satu tujuan berkemah yang paling populer adalah Perancis. Tetapi negara itu menutup semua lokasi kemahnya pada 17 Maret, dan tempat-tempat itu kehilangan musim semi yang menguntungkan, yang biasanya menghasilkan sekitar sepertiga dari pendapatan tahunannya.
Baca Juga: Pandemi Corona, Kemenparekraf Dorong Pelaku Usaha Kreatif Go Digital
Ge Kusters adalah wakil presiden serikat perkemahan Perancis dan mengelola lokasi kamp di daerah Dordogne yang populer di Perancis barat daya. Wilayah yang memiliki istana, gua, dan situs bersejarah itu setiap tahun menarik lebih dari tiga juta wisatawan.
Biasanya, Kusters akan menyambut sekitar 10.000 orang yang diperkirakan mengunjungi lokasi tersebut setiap tahun. Namun belakangan ini, ia menyusun rencana terperinci untuk membuka kembali lokasi perkemahan dengan aman.
“Luas lokasi perkemahan berhektar-hektar, tidak dalam ukuran meter persegi, jadi tidak ada masalah jarak antar orang. Blok-blok toilet lebih terkait dengan kebersihan dan aturan khusus tetapi itu, tidak terlalu bermasalah. Saya kira dalam hal keramaian juga akan banyak berubah. Acara-acara besar seperti konser dan lain sebagainya, mungkin tidak ada lagi. Jadi, kami harus menyesuaikan diri dengan cara baru untuk menghibur orang,” kata Kusters dilansir dari VOA, Rabu (6/5/2020).
Baca Juga: Industri Pariwisata Diprediksi Kembali Booming Tahun Depan, Ini Faktanya!
Meskipun warga Inggris, Jerman, dan Belanda menyumbang 40% wisatawan bagi Perancis, wisatawan lainnya adalah warga negara Perancis. Karena virus corona, banyak orang lebih menyukai berlibur lebih dekat dari tempat tinggal mereka agar lebih aman, namun juga karena masing-masing negara punya aturannya sendiri.
Perancis dan Italia secara perlahan berencana membuka kembali wilayahnya tetapi untuk saat ini tidak akan mengizinkan lintas perbatasan regional. Jerman memperingatkan warga yang bepergian ke luar negeri meskipun Austria berharap bisa menarik wisatawan Jerman.