Yunani, negara yang PDB-nya 20% bergantung pada pariwisata sedang mempertimbangkan hanya mengizinkan wisatawan yang bisa membuktikan mereka tidak menderita COVID-19 dan memiliki apa yang disebut paspor kesehatan.
Pedoman yang berbeda akan menyulitkan tidak hanya perjalanan antar Eropa, tetapi juga wisatawan dari luar benua itu. Pelonggaran penutupan wilayah tidak akan berhasil, kata Tom Jenkins, CEO Asosiasi Pariwisata Eropa.
“Dilonggarkannya penutupan wilayah secara bertahap, dan dalam cara yang berbeda, menjadi keprihatinan. Seluruh industri pariwisata sampai Maret 2020 sudah siap menyambut wisatawan dalam jumlah yang nyata. Dan jika setiap gerakan wisatawan itu sangat dibatasi, maka bisnis tidak akan berjalan," tukasnya.
Komisi Uni Eropa sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan industri pariwisata dengan menginvestasikan dana dari anggaran Uni Eropa. Sektor ini menyumbang 10% dari PDB Uni Eropa, dan lebih dari 27 juta orang bekerja pada lapangan kerja yang berhubungan dengan pariwisata.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)