JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta para menteri bidang ekonomi seperti Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani agar memperhatikan turunnya indeks manufaktur Indonesia atau Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia April 2020.
Dalam laporan yang diterima Jokowi, indeks manufaktur Indonesia pada April 2020 mengalami kontraksi terdalam bila dibandingkan negara lainnya di Asia. Indonesia di level 27,5 lebih rendah dibandingkan Korsel 41,6, Malaysia 31,3 Vietnam 32,7, Filipina 31,6
"Hati-hati mengenai indeks manufaktur Indonesia. dan dicarikan solusi dan jalan agar kontraksi ini bisa kita perbaiki," kata Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna secara virtual dengan topik Pagu Indikatif RAPBN Tahun Anggaran 2021, Jakarta, Rabu (6/5/2020).
Baca Juga: Covid-19 Pukul Ekonomi Banyak Negara, Presiden Jokowi: Termasuk Negara Kita
Jokowi meminta para menteri khususnya bidang ekonomi memperhatikan indeks manufaktur Indonesia. "Mana saja sektor subsektor yang mengalami kontraksi yang paling dalam, dilihat secara detail dan dicarikan stimulusnya, sehingga program stimulus ekonomi betul-betul harus kita buat dan harus tepat sasaran dan bisa mulai merancang skenario recovery pemulihan di setiap sektor dan subsektor," katanya.