JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatkan bahwa transportasi umum akan beroperasi mulai besok. Namun, harus menggunakan protokol kesehatan yang benar untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Menanggapi hal tersebut, Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta, Muhammad Kamaluddin mengatakan bahwa MRT Jakarta masih beroperasi sesuai kebijakan yang ada.
Baca juga: 7 Stasiun MRT Tidak Dioperasikan Mulai 27 April 2020
"Sampai dengan saat ini kami masih dengan kebijakan yang sama ya dengan yang terakhir," Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta, Muhammad Kamaluddin kepada Okezone, Jakarta, Rabu (6/5/2020).
Dirinya mengatakan, saat ini masih diberlakukan penutupan 7 stasiun. Di mana pelayanan operasionalnya masih di antara pukul 06.00-18.00.
Baca juga: PSBB, Jumlah Penumpang MRT Jakarta Turun 90%
Sebelumnya, - PT MRT Jakarta (Perseroda) kembali menambah jumlah stasiun yang tidak beroperasi sebagai bentuk dukungan terhadap Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dari 5 stasiun tidak beroperasi, menjadi tujuh stasiun yang tidak melayani mulai 27 April 2020.
Mengutip info MRT Jakarta, Jumat (24/4/2020), adapun peniadaan layanan di tujuh stasiun MRT, di antaranya, stasiun Istora Mandiri, Setiabudi Astra. Stasiun Haji Nawi, Blok A, ASEAN, Stasiun Senayan, dan stasiun Bendungan Hilir.
Sementara itu, untuk stasiun MRT yang masih beroperasi yaitu Lebak Bulus Grab, Fatmawati, Cipete Raya, Blok M BCA, Dukuh Atas BNI, dan Bundaran HI.
MRT juga memberlakukan jam operasional mulai pukul 06.00 WIB dan berakhir pada 18.00 WIB. Dengan penumpang yang diangkut dibatasi hanya 60 orang per kereta atau 360 orang per rangkaian dan selang waktu 30 menit.
(Fakhri Rezy)