JAKARTA - PT Pegadaian (Persero) mencatat pertumbuhan gadai mobil utamanya selama virus corona meluas di Indonesia jelang Lebaran. Kenaikan gadai selama Januari-April mencapai 30%.
Sekretaris Perusahaan Pegadaian R Swasono Amoeng Widodo mengatakan, ada data menarik soal gadai selama Januari-April. Pada gadai mobil di periode Januari-Maret terjadi kenaikan 6,5%. Tapi pada Maret-April atau saat pandemi kenaikan gadai mobil naik 2 kali lipat jadi 13%.
Baca Juga:Â Pegadaian Berikan Relaksasi untuk Nasabah, Ini Daftarnya
"Jadi kenaikan mobil selama Januari-April itu kenaikannya kalau ditotal sekitar 30%," ujarnya, dalam diskusi virtual, Jumat (15/5/2020).
Dari hari survei Pegadaian, 40% hasil gadai mobil banyak digunakan untuk konsumsi, 40% lagi untuk membayar gaji karena memang banyak usaha menurun selama pandemi virus corona.
"Jadi 40% satu untuk bayar gaji apalagi ini THR. Pengusaha itu kalau kasihan pada pegawainya kalau punya aset pasti akan digadaikan, kalau jual kan susah sekarang," tuturnya.
Baca Juga:Â Dapat Stimulus, Nasabah Pegadaian Bakal Libur Bayar Cicilan
Dia mengatakan, rata-rata pinjaman gadai mobil di atas Rp20 juta. Perseroan pun memperoleh pertumbuhan outstanding loan (OSL) dari gadai mobil sebesar 30%.
"Jadi mobil itu adalah 30%, OSL 30%. Mobil itu pinjaman di atas Rp20 juta," ujarnya.
(fbn)