Share

Tanri Abeng: Apabila Diobok-obok, BUMN Tak Akan Optimal

Taufik Fajar, Okezone · Senin 18 Mei 2020 16:14 WIB
https: img.okezone.com content 2020 05 18 320 2215986 tanri-abeng-apabila-diobok-obok-bumn-tak-akan-optimal-7pLgU79xnl.jpeg Tanri Abeng (Foto: Zoom)

 JAKARTA - Mantan Menteri BUMN Tanri Abeng menyebut adanya politisasi pada perusahaan-perusahaan pelat merah. Hal itu menjadi hambatan utama BUMN untuk menggenjot kinerjanya.

Menurutnya adanya politisasi ini manajemen BUMN tak memiliki kuasa penuh dalam menjalankan operasional perusahaan.

Baca Juga: Dahlan Iskan Merasa Gagal Jadi Menteri BUMN

"Apabila manajemennya diobok-obok. Maka BUMN ini tidak akan pernah optimum kinerjanya," ujar dia dalam sebuah diskusi virtual LP3ES, Jakarta, Senin (18/5/2020).

Kemudian, lanjut dia, pihaknya mendorong agar politisasi di BUMN segera dihapuskan. Sehingga kinerja perseroan dapat tumbuh secara maksimal.

bumn

"Namun kan kenyataannya tidak bisa itu dihilangkan sama sekali. Dan saya juga sarankan agar perusahaan pelat merah untuk menjual sebagian sahamnya ke publik guna menekan politisasi manajemen," ungkap dia.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN periode 2011-2014 Dahlan Iskan mengaku sangat prihatin dengan kondisi BUMN yang gagal bersaing. Hal ini yang membuat dirinya merasa gagal menjadi menteri BUMN kala itu.

Baca Juga: Dahlan Iskan Beberkan, BUMN Bisa Selamatkan Ekonomi dari Covid-19

Menurut Dahlan, agak memalukan apabila BUMN kuat di bidang yang tidak terlalu terkait di bidang ketahanan negara. Namun sangat lemah dalam bidang yang justru secara langsung terkait dengan kepentingan publik.

"Contohnya waktu itu saya sangat prihatin tentang BUMN di bidang pangan kalah dengan bakso Blok S. Karena sangat kecil dan jeleknya," kata Dahlan.

Follow Berita Okezone di Google News

(kmj)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini