JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengakui adanya kendala pembangunan rumah dalam Program Setuja Rumah tahun ini. Hal tersebut karena adanya pandemi Covid – 19.
“Memang cukup berpengaruh pada pelaksanaan Program Sejuta Rumah di lapangan,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Khalawi Abdul Hamid, dalam keterangannya, Kamis (21/5/2020).
Meskipun demikian, Direktorat Jenderal Perumahan telah menyusun pedoman bagi para pekerja untuk melaksanakan pekerjaan pembangunan di lapangan.
Baca Juga: Bedah 208.000 Rumah Tak Layak Huni, PUPR Siapkan Rp4,3 Triliun
Pelaksanaan di lapangan selama Pandemi Covid -19, imbuhnya, dilaksanakan sesuai protokol kesehatan dan berdasarkan Surat Edaran Dirjen Perumahan No.03/SE/Dr/2020 tentang Pedoman pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Pada Direktorat Teknis Di lingkungan Jenderal Perumahan selama Masa Pandemik Covid -19.
“Kami tetap mengupayakan agar di akhir tahun capaian Program Sejuta Rumah bisa menembus 1.000.000 unit. Sedangkan target konservatif keseluruhan hingga akhir tahun sebesar 900.000 unit mengingat adanya pandemi Covid -19,” terangnya.