Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menanti Penurunan Harga Gula dengan Operasi Pasar dan Impor, Ini 8 Faktanya

Wilda Fajriah , Jurnalis-Sabtu, 23 Mei 2020 |10:26 WIB
Menanti Penurunan Harga Gula dengan Operasi Pasar dan Impor, Ini 8 Faktanya
Gula (Foto: Okezone)
A
A
A

7. Bulog Guyur 22.000 Ton Gula Impor India

 

Perum Bulog menggelontorkan 22.000 ton gula untuk guna menjamin stabilisasi harga dan ketersediaan stok gula di masyarakat.. Gula tersebut diimpor Bulog dari India.

“Pada 5 Mei, Bulog menggelontorkan gula yang baru datang dari India dan langsung didistribusikan ke seluruh Indonesia,” ujar Dirut Perum Bulog Budi Waseso, dalam keterangannya, Jumat 22 Mei 2020.

Bulog memiliki kuota impor gula sebanyak 50.000 ton. Hanya saja, kata Budi Waseso, pemeberian izin impor gula tersebut terlambat dari Kementerian Perdagangan.

“Sejak awal kami sudah mengantisipasi kelangkaan gula dan minta kuota impor gula pada akhir 2019, namun izin impor Bulog baru diberikan pada 7 April 2020, sehingga menyebabkan suplai gula terlambat,” katanya.

 

8. Dirut Bulog Sebut Harga Gula Mulai Terasa Normal

 

Perum Bulog klaim harga gula sudah normal. Meski dalam pantauan di info pangan Jakarta, harga gula pasir masih Rp17.000 per kg.

Dirut Perum Bulog Budi Waseso memastikan stabilisasi harga gula melalui operasi pasar yang dilaksanakan di seluruh Indonesia berjalan lancar. walau sebelumnya sempat mengalami keterlambatan izin impor gula dari Kementerian Perdagangan yang bisa menghambat program pemerintah soal pangan pokok.

“Harga gula mulai terasa normal sejak Bulog melakukan operasi pasar khusus gula secara serentak ditanah air sejak awal Mei 2020,” kata Budi Waseso, Jumat 22 Mei 2020.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement