Sementara itu, Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Bayu Yulianto mengatakan, silaturahmi di saat Lebaran tidak bisa tergantikan oleh silaturahmi online mengingat potensi adanya keterbatasan kuota atau teknologi di kampung halaman.
"Setiap tahun para pekerja migran di kota besar diberi kesempatan bagi kantor untuk libur, bahkan sering kali difasilitasi ketika Lebaran. Makna ini tidak bisa digantikan dengan perjumpaan virtual, itu hanya bisa terjadi setahun sekali, bayangkan," terang Bayu.
Meski demikian, Bayu setuju dengan langkah pemerintah dalam melarang mudik untuk menekan penyebaran virus corona ke daerah-daerah.
(Dyah Ratna Meta Novia)