JAKARTA - Lebaran tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena di tengah pandemii virus corona. Tidak ada open house hingga Lebaran online diungkap para Menteri Ekonomi di Kabinet Kerja Presiden Jokowi.
Meski berbeda, kata Menteri Keuangan Sri Mulyani, makna Lebaran tidak berubah. Kita semua lebih didekatkan dengan Sang Pencipta.
Okezone pun merangkum fakta-fakta menari soal Lebaran pada Menteri Ekonomi di Kabinet Indonesia Maju, Senin (25/5/2020):
1. Lebaran Tak Biasa bagi Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan selamat Lebaran kepada masyarakat yang merayakan. Menurutnya, Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini tidak biasa karena memang kondisi pandemi virus corona.
"Bulan Puasa saat ini bukanlah bulan Puasa biasa. Ramadhan dan Idul Fitri adalah Ramadhan dan Idul Fitri yang tidak biasa," ujarnya.
2. Maka Lebaran Tak Berubah
Sri Mulyani mengatakan, Ramadhan dan Idul Fitri yang tidak biasa tetap memberi esensi yang sama yaitu manusia melakukan amalan dan ibadahnya di dalam rangka untuk mendekatkan diri kepada Maha Pencipta.
"Pada masa kita telah mengakhiri ibadah Ramadhan sebulan penuh, kita telah menjalankan sebuah ibadah yang bertujuan mendekatkan diri kita kepada Sang Pencipta," ujarnya.
3. Momen Kebangkitan bagi Menko Airlangga
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaknai Ramadhan dan Lebaran tahun ini sebagai momen kebangkitan di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. Selain itu, Lebaran juga menjadi kekuatan mempersatukan bangsa Indonesia.
"Di hari yang Fitri ini menjadi moment kebangkitan mempersatukan bangsa khususnya dalam menghadapi pandemi Covid-19," ujarnya.