JAKARTA - Di tengah pandemi Covid-19, gaji CEO semakin disorot oleh penanggungjawab gaji mereka yakni investor yang memiliki saham perusahaan. Investor mulai memikirkan gaji para CEO.
"Menurut pendapat saya, semakin banyak investor yang menyadari bahwa gaji CEO terlalu tinggi. Namun selain gaji para CEO terlalu tinggi, mereka juga tidak memenuhi tuntutan kinerja perusahaan," kata Wakil direktur Dewan Investor Institusional, Amy Borrus.
Baca juga: Butuh Waktu 169 Tahun bagi Karyawan untuk Hasilkan Pendapatan Setara dengan CEO Mereka
Dilansir dari VOA, Kamis (28/5/2020), Borrus mengatakan, pembayaran seorang CEO kerap didasarkan pada tujuan yang ditetapkan dewan yang sulit dipahami investor dan yang tidak selalu mendorong kinerja.
Baca juga: Kembali Bekerja di Kantor, Karyawan di Bawah 45 Tahun Pasrah Terpapar Corona
Gaji CEO yang terlalu tinggi itu merupakan hasil kajian atas gaji yang dilakukan AP. Kajian itu mencakup data gaji 329 CEO dalam perusahaan S&P 500 yang telah menjabat setidaknya dua tahun fiskal penuh dan melaporkan pendapatan antara 1 Januari dan 30 April.
Di tengah pandemi Covid-19, banyak CEO menyadari mereka sukar meraih target kerja perusahaan. Banyak CEO mengaku tak masalah jika mereka digaji separuh gajinya.
Follow Berita Okezone di Google News
(DRM)