Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Persiapan New Normal Pariwisata, RI Masih Jadi Tujuan Turis Asing?

Wilda Fajriah , Jurnalis-Selasa, 02 Juni 2020 |11:27 WIB
Persiapan <i>New Normal</i> Pariwisata, RI Masih Jadi Tujuan Turis Asing?
Ilustrasi Bandara (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Industri pariwisata akan menjadi sektor yang dipersiapkan untuk menjalankan era new normal. Lalu apakah Indonesia masih diminati sebagai destinasi wisata oleh para wisatawan asing?

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (ASITA) Rusmiati mengatakan, pihaknya telah mengadakan penelitian guna mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi pada pola traveler wisatawan nusantara maupun asing.

Adapun data yang digunakan adalah database customer Wisatawan Indonesia ataupun Wisatawan Asing yang sudah pernah ke Indonesia sebelumnya.

Baca juga: Pelaku Pariwisata di Malang Usulkan Bentuk Satgas Khusus Menuju New Normal

"Penelitian ini berguna untuk mengetahui tujuan mereka berkunjung setelah pandemi selesai. Apakah destinasi di Indonesia tetap menjadi pilihan mereka untuk kembali berkunjung atau tidak," ungkap Rusmiati saat dihubungi Okezone pada Selasa (2/6/2020).

 

Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa penelitiannya akan digunakan sebagai tujuan untuk mencari tahu apa yang wisatawan asing inginkan dan harapkan jika mereka bisa berkesempatan untuk mengunjungi kembali destinasi wisata di Indonesia.

"Serta untuk menggali apa yang traveler inginkan atau harapkan jika mereka kembali melakukan perjalanan nanti," sambungnya.

Baca juga: Jokowi Siapkan Rp6,4 Triliun untuk 5 Destinasi Wisata Prioritas

ASITA mengadakan pre survey berupa polling yang diambil dari peserta Bincang Bisnis Asita pada 9 Mei 2020 yang diisi oleh 275 responden.

"Responden tersebut adalah 42,7% anggota ASITA dan sisanya 57,3% adalah bukan anggota ASITA yang terdiri dari 29,6% adalah pemilik BPW, 25,7% adalah pekerja di industri pariwisata, 22,8% adalah peserta dari NGO, instansi pemerintah, wartawan/media dan mahasiswa 14,1% akademisi, peneliti, dan mahasiswa," jelasnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement