Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sedih, Toko-Toko Apple Jadi Sasaran Penjarah di Amerika

Taufik Fajar , Jurnalis-Rabu, 03 Juni 2020 |11:03 WIB
Sedih, Toko-Toko Apple Jadi Sasaran Penjarah di Amerika
Saat toko Apple dijarah (Foto: AFP)
A
A
A

JAKARTA - Unjuk rasa akibat kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam saat ditahan polisi di Minneapolis, terus berlanjut. Para pengunjuk rasa menentang keras kebrutalan polisi yang menangkapnya.

Namun unjuk rasa damai berubah menjadi unjuk rasa penuh kekerasan. Bahkan hingga merusak banyak toko dan menjarah barang-barangnya.

unjuk rasa di AS

Toko-toko Apple termasuk salah satu toko yang dijarah di tengah kerusuhan saat unjuk rasa. Saat ini Apple mengambil tindakan untuk melindungi para stafnya dan produk-produknya guna mencegah kerusakan lebih lanjut.

CEO Apple, Tim Cook mengirim pesan kepada para karyawannya ketika unjuk rasa itu makin memanas. Dia mengatakan, ada rasa sakit yang mendalam terukir di jiwa bangsa kita dan di hati jutaan orang.

 Baca juga: New Normal, Apple Buka Kembali 100 Toko

"Mari berdiri bersama, membela satu sama lain, dan mengenali rasa takut, sakit hati, dan kemarahan yang terjadi akibat pembunuhan tak beralasan terhadap George Floyd, dan sejarah rasisme yang jauh lebih lama,” ujar Cook.

 Baca juga: Buka Kembali Toko di Amerika Serikat, Apple Batasi Pengunjung

Seperti dilansir dari Forbes, Rabu (3/6/2020), Cook mengatakan, di Apple misinya selalu menciptakan teknologi yang dapat memberdayakan orang untuk mengubah dunia menjadi lebih baik.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement