Blakblakan Bos Pertamina soal Harga BBM yang Belum Juga Turun
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) masih belum akan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM). Meskipun beberapa waktu lalu masyarakat dan sejumlah pihak terus mendorong agar Pertamina menurunkan harga BBM-nya mengingat harga minyak dunia sempat anjlok.
Direktur Utama Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, perusahaan hanya mengikuti formula harga BBM yang diatur oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Apalagi, badan usaha lainnya yang menyalurkan BBM pun menjalankan hal yang sama.
Baca juga: Pengusaha Usul Harga BBM Industri Diturunkan di Tengah Covid-19
"Kembali lagi prinsipnya, kebijakan harga BBM di Indonesia ini diregulasi. Jadi tidak hanya Pertamina, badan usaha lain juga mengikuti ketentuan," ujarnya dalam diskusi virtual, Senin (15/6/2020).
Lagi pula lanjut Nicke, ada banyak risiko yang akan didapatkan oleh perusahaan jika menurunkan harga BBM. Misalnya, dengan menutup bisnis hulu migas dan kilang.
Baca juga: Harga BBM Bulan Mei Tak Akan Turun, Sama seperti April
Dampaknya adalah, perusahaan terpaksa harus mengimpor kembali minyak secara besar-besaran untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Hal ini juga membuat sorotan publik ke Pertamina akan semakin kencang.
Oleh karena itu, perusahaan memutuskan untuk tidak menurunkan harga BBM. Apalagi di tengah situasi seperti ini yang mana semua negara membutuhkan pasokan BBM untuk dalam negerinya.
Baca juga: Cara Dapatkan Cashback Harga BBM hingga LPG
"Bayangkan juga kalau kita hanya mengandalkan impor. Kalau negara asal impor lockdown, apa yang terjadi pada negara kita," kata Nicke.
Alasan lain adalah karena saat ini harga BBM masih relatif murah. Mengingat saat harga minyak dunia melonjak perseroan tidak menaikan tarif BBM.
"Kecuali memang kami trader company yang beli dan jual," kata Nicke.
(Fakhri Rezy)
