JAKARTA - Investor merespons boikot iklan yang dilakukan sejumlah perusahaan kepada platfrom digital, Facebook hingga Twitter. Hal ini pun menjadi sentimen negatif karena saham Facebook turun hingga 3% pada awal perdagangan Senin waktu setempat.
CEO Facebook Mark Zuckerberg pun mulai mencari cara agar para pengiklan menghentikan aksi tersebut. Seperti yang terjadi di beberapa hari lalu, Facebook mengadakan konferensi guna mengakui terjadinya defisit kepercayaan dan melalui email dirinya meminta pengiklan menghentikan aksi tersebut.
Baca Juga: Bos Facebook Kehilangan Gelar Orang Terkaya Ketiga di Dunia
Mark juga berjanji untuk melarang adanya pengiklan yang melakukan ujaran kebencian hingga aksi kontroversial lainnya dari politisi. Investor sudah merasa terguncang yang diakibatkan pemboikotan Facebook dan beberapa platform lainnya.
Saham Facebook sudah turun hingga 3%, usai beberapa merek-merek ternama seperti Starbucks, Coca-Cola, Unilever dan beberapa perusahaan besar lainnya memberhentikan iklan di platform digital. Tidak hanya Facebook, hal yang sama juga dirasakan oleh Twitter, salah satu platform digital yang diperuntukan sebagai jejaring sosial yang memungkinkan penggunanya untuk membaca dan mengirim pesan berbasis teks.