JAKARTA - Pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) kembali dikejutkan akan lonjakan tagihan listrik di Bulan Juli. Padahal, pemakaian listrik di Juni dinilai sudah tidak seperti saat Pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Lonjakan tarif listrik kembali ramai di sosial media khususnya Twitter. Dari pantauan Okezone, Jakarta, Kamis (2/7/2020), akun @gi*Sn*r mempertanyakan mengenai lonjakan tersebut.
Baca juga: Begini Cara Dapat Token Gratis dari PLN
"Bulan lalu (Juni) tagihan 2 kali lipat. Males ribut sama Cs PLN, akhirnya bayar. Sembari berbaik sangka mungkin bulan depan bakal balik normal," cuitnya.
Namun, bukan penurunan yang didapat, akun tersebut geram tagihannya melonjak 4 kali lipat. "Sekarang, udah enggak WFH, tagihan PLN malah naik jadi 4x lipat. Kesimpulannya?" kutip cuitan tersebut.
Hal senada juga terjadi pada akun @Sa**moha**d, tagihannya di Juli sebesar Rp704.389. Padahal, di Juni sudah melonjak ke Rp550.758 dari sebelumnya Rp446.241 di Mei.
Baca juga: Kalau Ada Lonjakan Tagihan, Itu Bukan karena Kenaikan Tarif Listrik
"Hello...yth...pln_123, Anda benar-benar tajam!! Tajam menaikan tagihan listriknya," kutip cuitannya sembari menayangkan bukti tagihannya.
Begitu pula dengan akun @re**_o**01, dirinya bahkan mengalami kenaikan hingga 90%. Di mana, tagihan bulan Juli sebesar Rp449.487, sedangkan di Juni tagihannya Rp248.851.
"Tagihan listrik kok bengkak hampir 90% dari bulan-bulan sebelumnya," ujarnya.