Wapres Ingin Jadikan Jawa Barat Kawasan Industri Halal
JAKARTA - Wakil Presiden Ma'aruf Amin menyebut Jawa Barat bisa menjadi tempat pengembangan industri halal. Jawa Barat memiliki semua aspek untuk mengembangkan industri halal.
Menurut Ma'aruf Amin, beberapa daerah di Jawa Barat memiliki infrastruktur yang memadai. Misalnya dekat dengan Pelabuhan, Bandara hingga terhubung dengan akses jalan tol.
Menurut Ma'aruf, industri halal ini bisa terletak di daerah mana saja. Termasuk di daerah-daerah yang sudah memiliki kawasan industri.
Baca Juga: Ma'ruf Amin Panggil Erick Thohir hingga Ridwan Kamil Bahas Industri Halal
"Saya melihat di Jawa Barat ada daerah-daerah yang patut dijadikan kawasan ini yang punya fasilitas dekat dengan pelabuhan udara, dengan ada akses jalan tol, pelabuhan laut pasokan listrik, jaringan telekomunikasi," ujarnya di Jakarta, Kamis (2/7/2020).
Saat ini yang perlu dilakukan adalah bagaimana mencari tenaga kerja yang terampil. Selain memang ketersediaan lahan juga menjadi hal yang krusial dalam pembangunan industri halal.
"Ketersediaan pekerja yang terampilnya juga dan sangat penting ketersediaan lahan," ucapnya.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf: RI Jangan Cuma Jadi Negara Pemberi Stempel Halal
Untuk ketersediaan lahan, dirinya meminta kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membantu menyediakanya. Mengingat, banyak perusahaan plat merah yang memiliki lahan besar di daerah Jawa Barat.
"Saya lihat Pak Menteri BUMN ini yang paling kaya punya banyak lahan di mana-mana. Mudah-mudahan ini ada hal yang bisa kita," kata Ma'aruf Amin.
Di sisi lain, dirinya juga meminta kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk mencari investor sebanyak-banyaknya untuk pengembangan industri halal ini. Sedangkan untuk Surat Keterangan pengembangan kawasan industri halal ini akan diberikan oleh Menteri Perindustrian.
"Kemudian mungkin Menteri BKPM sebab penanaman modalnya ada di BKPM. Itulah saya kira kenapa hari ini saya undang Menteri BKPM, Menperin, dan Menteri BUMN dan juga Gubernur Jawa Barat," jelasnya.
(Feby Novalius)
