Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menang Lawan Filipina, Mendag: Pasar Ekspor Produk Kaca Indonesia Semakin Terbuka

Natasha Oktalia , Jurnalis-Senin, 06 Juli 2020 |12:26 WIB
Menang Lawan Filipina, Mendag: Pasar Ekspor Produk Kaca Indonesia Semakin Terbuka
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (Foto: Dok. Kemendag)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyampaikan, Indonesia kini terbebas dari pengenaan bea masuk tindakan pengamanan (BMTP) oleh Filipina untuk produk kaca (clear and tinted float glass). Kemenangan Indonesia atas tindakan safeguard ini diyakini akan semakin membuka peluang ekspor produk tersebut ke Filipina.

Produk kaca yang terbebas dari pengenaan BMTP tersebut ada dalam kelompok postarif/HS code 7005.29.90 (clear float glass), 7005.21.90 (tinted float glass), dan 7005.10.90 (reflective float glass). Komisi Tarif Filipina memutuskan untuk menghentikan penyelidikan safeguard atas produk kaca (clear and tinted float glass) tanpa pengenaan bea masuk kepada semua negara, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Ekspor Udang hingga Cumi Meroket di Tengah Corona

Keputusan tersebut dikeluarkan secara resmi pada 30 Juni 2020,setelah sempat tertunda akibat pandemi Covid-19.Sebelumnya, Indonesia juga dibebaskan dari tuduhan safeguard untuk semen dan keramik. “Kabar gembira ini diyakini mampu mengembalikan gairah industri kaca Indonesia di pasar ekspor Filipina setelah terancam dikenakan BMTP. Peluang ekspor produk tersebut ke Filipina kembali terbuka lebar,” jelas Mendag.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor produk kaca Indonesia ke Filipina yang diselidiki adalah sebesar USD 635 ribu pada 2019. Nilai tersebut meningkat dibandingkan 2018 yang tercatat sebesar USD 405 ribu. Namun akibat penyelidikan safeguard ini, kinerja ekspor produk kaca dimaksud cukup terpengaruh pada 2020. Selama periode Januari–April 2020, Indonesia hanya membukukan nilai ekspor sebesar USD 270,4 ribu.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement