Baca Juga: Rupiah Melemah Lagi ke Level Rp14.175/USD
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan mengecilnya surplus ini didorong oleh proyeksi bahwa impor diperkarakan akan mulai mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya. Meskipun, secara tahunan, impor diperkirakan masih akan mengalami pertumbuhan negatif sebesar -18,47% (year on year /yoy).
"Peningkatan impor pada bulan Juni didorong oleh mulai beroperasinya kembali industri pengolahan Indonesia, terlihat dari kenaikan yang cukup signifikan dari PMI Manufacturing Indonesia menjadi 39,1 dari sebelumnya sebesar 28,6," kata Josua di Jakarta.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)