JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tidak memungkiri bahwa ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 diperkirakan tumbuh negatif atau minus akibat hantaman pandemi Covid-19.
Baca Juga: BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Minus 4% meski Data Membaik
Meski minus, Airlangga mengatakan bahwa pemerintah masih bersyukur karena kondisi pertumbuhan Indonesia masih lebih baik dibandingkan negara-negara lainnya.
"Sebelumnya, kami ingin sharing bahwa di dalam kuartal II berbagai negara pertumbuhannya negatif akibat kegiatan pencegahan Covid-19 dalam bentuk lockdown. Turunnya cukup dalam, bisa dilihat dari pertumbuhan Malaysia -8,4%, Thailand -11,1%, Filipina 7,6%, Singapura -12,6%, Brazil -11%, dan India hingga -20%," ucap Airlangga di Jakarta, Jumat (17/7/2020).
Baca Juga: Presiden: Kalau Lockdown, Ekonomi RI Bisa Minus 17%
Airlangga mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan turun relatif lebih baik dari negara yang lain. Angka prediksi pertumbuhannya pun bervariasi, dari -3,8% hingga -4,2%, bahkan ada prediksi hingga -4,5%. Hal itu, menurut Airlangga, masih patut disyukuri, karena jatuhnya tidak terlalu dalam.
"Dari studi World Bank, dipediksi di kuartal IV Indonesia masuk ke jalur pertumbuhan positif dan tentu pemerintah berharap bahwa di kuartal III kita bisa menjaga agar situasinya tidak terlalu dalam, tapi bisa recover di angka -1% atau 0%," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)