Dirinya menambahkan, khusus wilayah strategis nasional seperti Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, saat terjadi gangguan tidak mengalami pemadaman karena telah dipasang fast automatic transfer switch yang memindahkan sumber pasokan listrik dari satu jaringan ke jaringan lain jika terjadi gangguan.
Baca Juga: Masih Ada Lonjakan Tagihan Listrik, PLN Kembali Buka Suara dengan Rumus!
“Bandara karena termasuk obyek vital nasional tidak padam, kami sudah siapkan beberapa sumber jaringan sehingga ketika satu jaringan mengalami gangguan, bisa dialirkan oleh jaringan yang lain,” tambah Adi.
Hinga bulan Juli, tercatat sudah 74 kali padam terjadi di sekitar wilayah Bali yang disebabkan oleh gangguan layang-layang. PLN pun telah bekerjasama dengan Gubernur, Kapolda, Pangdam, Majelis Desa Adat, dan Tokoh Masyarakat juga telah melakukan sosialisasi untuk mengimbau masyarakat tidak bermain layang-layang di dekat jaringan listrik, memastikan layangan tidak jatuh menimpa jaringan listrik, serta tidak mengambil sendiri layangan yang tersangkut di jaringan listrik karena sangat berbahaya.
“Kami imbau masyarakat untuk tidak bermain di dekat jaringan, karena selain berbahaya bagi diri sendiri, ini juga bisa menyebabkan pemadaman listrik yang merugikan banyak orang,” imbuh Adi.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)