Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perjalanan Dinas PNS untuk Bangkitkan Pariwisata, Luhut: Jangan Dikritik

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Selasa, 21 Juli 2020 |11:05 WIB
   Perjalanan Dinas PNS untuk Bangkitkan Pariwisata, Luhut: Jangan Dikritik
Menko Luhut (Foto: Okezone)
A
A
A

Tak hanya itu, rantai pasok yang bergantung pada sektor industri perhotelan baik dari segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan produk-produk hasil pertanian dapat kembali bergeliat dengan adanya peningkatan perjalanan dinas.

"Kami masih melihat potensi pada wisatawan domestik ini perlu didorong dan juga di sektor hotel dan restoran kontribusi dari belanja pemerintah juga signifikan. Jadi pemerintah mempunya pangsa pasar di sektor hotel dan restoran 25 persen, kalau pemerintah memulai melakukan belanja operasional misalkan perjalanan dinas, akomodasi dan sebagainya akan memberikan dampak positif," kata dia.

Adapun berdasarkan catatan PHRI sejak merebaknya pandemi virus corona di Tanah Air industri pariwisata nasional diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp85 triliun. Hal ini terjadi seiring dengan jumlah kunjungan wisatawan asing ke destinasi wisata dalam negeri yang terus menurun.

Okupansi hotel dan restoran pun menurun drastis sehingga sekitar 2.000 hotel dan 8.000 restoran di seluruh Indonesia menghentikan operasional bisnisnya. Alhasil, kerugiannya untuk sektor perhotelan ditaksir mencapai Rp 30 triliun dan Rp 40 triliun untuk bisnis restoran pada Januari hingga April lalu. Lalu ditambah kerugian untuk maskapai penerbangan 812 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 11,4 triliun dan untuk tour operator Rp 4 triliun.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement