Meski begitu, lanjut dia, dirinya meyakini kalau vaksin corona asal pabrikan China itu akan berhasil dan bisa diproduksi Indonesia. Karena menilik beberapa percobaan vaksin yang dilakukan oleh seluruh negara hanya dari Sinovac sukses melewati uji klinis fase kesatu dan kedua.
"Kandidat vaksin banyak yang bergugugran. Karena harus melalui pengunjian. Kemudian Sinovac ini yang satu-satunya lolos di dunia di fase 1 dan2. Yang lain saya belum lihat sampai ke fase 3," kata dia.
Sebagai informasi, PT Bio Farma menerima pasokan vaksin dari Sinovac sebanyak 2.400 vaksin. Nantinya, pengujian vaksin ini dilakukan ke 1.620 subjek dengan rentang usia 18-59 tahun dan dengan kondisi tertentu. Kemudian, sisanya akan digunakan untuk uji lab di beberapa lab lain di Bio Farma dan Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPOMN).
(Dani Jumadil Akhir)