JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) membukukan kontrak baru senilai Rp8,13 triliun per akhir Juni 2020. Proyek-proyek tersebut terdiri dari jalan tol, fasilitas kesehatan, gedung, industri, hingga proyek sipil lainnya.
Sekitar 58% merupakan proyek jalan tol. Proyek-proyek tersebut antara lain ruas tol Bogor – Ciawi – Sukabumi paket III dan IV dengan nilai kontrak Rp3,3 Triliun dan ruas tol Pasuruan - Probolinggo seksi IV dengan nilai Rp1,3 Triliun.
Baca Juga: Waskita Karya Jual Tol Becakayu hingga Kanci-Pejagan
WSKT juga turut berkontribusi dalam pembangunan beberapa rumah sakit Covid-19 di beberapa daerah antara lain Pembangunan Ruang Isolasi RS Fatmawati di Jakarta, Fasilitas Observasi & Karantina Pulau Galang di Riau, serta Ruang Isolasi Penyakit Infeksi Emerging RS Adam Malik di Medan. WSKT juga memperoleh kontrak proyek pembangunan sarana pendidikan yaitu Gedung Universitas Islam Negeri Jambi dan Politeknik Negeri Malang.
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan, perolehan nilai kontrak baru mayoritas masih dari beberapa ruas jalan tol.
Baca Juga: Laba Bersih Kuartal I-2020 Anjlok Lagi, Ini Penjelasan Waskita Karya
“Proyek jalan tol masih menjadi pendongkrak nilai kontrak baru Waskita. Di sisi lain, dalam rangka meningkatkan diversifikasi jenis proyek, kami juga melaksanakan pembangunan fasilitas kesehatan, jaringan gas, dan pembangunan pabrik kelapa sawit,” jelas Destiawan, dalam keterangannya, Jumat (7/8/2020).