JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mencatat laba bersih Rp10,18 miliar selama kuartal I-2020 atau turun 436% dibandingkan kuartal I-2019 sebesar Rp795 miliar. Meski demikian, perseroan mencatat kas bersih diperoleh dari aktifitas operasi sebesar Rp2,81 triliun pada laporan keuangan 31 Maret 2020.
Capaian ini didukung adanya penerimaan pembayaran beberapa proyek yang dikerjakan dengan skema turnkey antara lain Proyek Tol Jakarta–Cikampek Elevated II senilai Rp5,97 triliun dan sebagian piutang LRT Palembang senilai Rp325 Miliar.
Baca Juga: Cetak Laba, Waskita Sebar Dividen Rp3,45/Saham
“Kami masih menargetkan tambahan kas masuk dari proyek turnkey sekitar Rp4–Rp5 triliun hingga akhir tahun ini. Menjaga arus kas dan kemampuan likuiditas merupakan salah satu prioritas utama kami, terlebih di masa pandemi Covid-19 ini,” kata Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono, dalam keterangannya, Jumat (26/6/2020).
WSKT juga mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp4,17 triliun sepanjang kuartal I tahun ini. Sementara total aset Waskita per 31 Maret 2020 sebesar Rp116,37 triliun dan total ekuitas sebesar Rp27,27 triliun.
Baca Juga: Dicopot dari Komut ADHI, Fadjroel Rachman Diangkat Jadi Komisaris Waskita Karya
Sementara itu, sepanjang tiga bulan pertama 2020, WSKT telah memperoleh Rp3,18 triliun nilai kontrak baru. Pencapaian tersebut ditopang oleh proyek infrastruktur sebesar 61% dan sisanya berasal dari proyek Gedung sebesar 21% dan proyek sipil lainnya.
Dengan adanya tambahan nilai kontrak baru tersebut, total kontrak dalam pengerjaan WSKT adalah sebesar Rp54,37 triliun. Beberapa proyek yang diperoleh WSKT selama kuartal I antara lain Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo seksi 4, Gedung UIN Jambi, dan Jaringan Gas Tarakan.