Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sri Mulyani Jelaskan Krisis Ekonomi 1998 ke Jokowi, Terungkap dalam Foto Seminar

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Kamis, 13 Agustus 2020 |19:53 WIB
Sri Mulyani Jelaskan Krisis Ekonomi 1998 ke Jokowi, Terungkap dalam Foto Seminar
Sri Mulyani (Foto: Instagram)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingat krisis ekonomi 1998. Pada krisis ekonomi 1998, Sri Mulyani justru sudah bertemu Joko Widodo (Jokowi) yang kini menjadi Presiden. Bagaimana ceritanya?

Kala itu, Sri Mulyani sebagai ekonom yang mengajar di Universitas Indonesia (UI) diundang dalam sebuah seminar di Solo untuk menjelaskan mengapa krisis ekonomi terjadi dan bagaimana menyelamatkan ekonomi Indonesia ke depan. Pengundang dan sponsor seminar tersebut Jokowi.

"Pengundang dan sponsor seminar tersebut adalah Pak Jokowi seorang pengusaha eksportir furniture yang justru mendapatkan berkah luar bisa dalam kondisi krisis tersebut, karena penerimaan ekspor dalam US dollar melonjak lebih dari enam kali lipat," kata Sri Mulyani dalam akun Instagram resminya @smindrawati, Jakarta, Kamis (13/8/2020).

Sri Mulyani 

Menurut Sri Mulyani, Jokowi menggunakan windfall profit secara bijaksana dengan menambah kapasitas produksi, berhasil memanfaatkan situasi krisis justru untuk mengembangkan usahanya.

"22 tahun kemudian, Pak Jokowi adalah Presiden Republik Indonesia, dan saya diminta beliau menjadi Menteri Keuangan. Dunia menghadapi krisis akibat Pandemi Covid-19. Di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi kita berupaya mengatasinya," kata Sri Mulyani.

Baca Juga: Throwback 22 Tahun Lalu, Cerita Sri Mulyani Bertemu Jokowi saat Krisis Ekonomi 1998 

Sri Mulyani menambahkan, program pemulihan ekonomi terus digenjot untuk membantu masyarakat, memulihkan dan membangkitkan usaha kecil menengah, dan menumbuhkan kembali kegiatan ekonomi.

Tercatat, pada 1998 Indonesia mengalami krisis ekonomi yang dahsyat. Ekonomi merosot tajam minus 13,7%, mata uang Rupiah kolaps dari Rp2.350 menjadi Rp16.000 per USD. Banyak perusahaan dan bank besar kecil mengalami kebangkrutan.

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement