"Dolar melemah adalah tanda sentimen risiko positif. Pasar bergerak ke tempat-tempat yang akan memberi mereka keuntungan lebih baik dan lebih nyaman dalam membeli dolar Australia, euro, dan bahkan pound," tulis Direktur Eksekutif Klarity FX Amo Sahota, dilansir dari CNBC.
Baca Juga: Jelang Nota Keuangan, PLN Pantau Kelistrikan di Gedung MPR-DPR
Dalam perdagangan sore, euro naik 0,1% menjadi USD1,1798. Sejak awal Juli, euro telah menguat hampir 6% terhadap dolar. Terhadap franc Swiss, dolar turun 0,2% menjadi 0,9105 franc. Sterling juga naik 0,3% versus dolar menjadi USD1,3051.
Dolar juga mengabaikan data klaim pengangguran AS yang lebih baik dari perkiraan. Klaim awal untuk tunjangan pengangguran turun 228.000 menjadi 963.000. (feb)
(Rani Hardjanti)