Orang Terkaya di Asia Mau Beli TikTok, Saingi Microsoft
JAKARTA - Konglomerat India, Reliance Industries berencana menanamkan modalnya pada aplikasi media sosial, TikTok. Hal tersebut diketahui dari laporan TechCrunch dari dua sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Melansir dari CNBC, Jumat (14/8/2020), Reliance Industries dalam tahap diskusi awal dengan perusahaan induk TikTok, ByteDance tentang kesepakatan potensial untuk bisnis TikTok di India.
Diskusi antara ByteDance dan Reliance Industries dimulai pada Juli, tetapi kesepakatan belum tercapai. Menurut salah satu sumber yang dikutip oleh TechCrunch, kesepakatan agar TikTok bisa ada di India ini memiliki valuasi USD3 miliar.
Baca Juga: Microsoft Beli TikTok Bakal Masuk Akuisisi Terbesar Sepanjang Sejarah
Namun hingga saat ini, belum ada kejelasan mengenai keinginan tersebut. Apakah nantinya ingin mengakuisisi seluruh bisnis TikTok di India atau hanya sebagian saja.
TikTok memperoleh banyak pengguna di India daripada di negara lain. Namun sayangnya, aplikasi tersebut dilarang Pemerintah India bersama 58 aplikasi China lainnya karena ketegangan geopolitik antara kedua negara meningkat.
Ada kemungkinan bahwa pemerintah India akan kembali membuka larangan tersebut jika dimiliki oleh perusahaan India. Hal ini sama seperti yang dikatakan Presiden Donald Trump bahwa TikTok dapat terus beroperasi di AS asalkan dimiliki oleh perusahaan AS, seperti Microsoft..
