JAKARTA - Perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus menjadi momen beberapa orang untuk bisa merdeka dalam kehidupannya. Tak terkecuali juga pada pengelolaan keuangan masing-masing orang.
Lantas apa sih yang dimaksud dengan merdeka secara keuangan? Dan bagaimana tanda-tanda bahwa seseorang sudah memiliki kemerdekaan dalam pengelolaan keuangan?
Perencana Keuangan Andi Nugroho mengatakan, merdeka secara keuangan atau financial freedom ada beberapa definisi. Pertama adalah ketika seseorang tersebut tidak memiliki utang.
Baca juga: Belanja Barang Diskonan Pakai Bantuan Jokowi, Jangan Aji Mumpung!
"Menurut saya namanya merdeka secara keuangan itu adalah lebih pada kita enggak punya utang," ujarnya saat dihubungi Okezone, Senin (17/8/2020).
Ataupun jika seseorang tersebut memiliki utang, jumlahnya tidak terlalu besar dan masih bisa terakomodir. Salah satu caranya adalah dengan memiliki penghasilan tambahan atau pasif income.
Namun prinsip dasar dari kemerdekaan secara keuangan adalah ketika seseorang bisa mengontrol keuangannya agar pengeluaran tidak lebih besar daripada penghasilan. Sehingga jika memiliki pengeluaran yang besar, maka seseorang tersebut harus mencari penghasilan tambahan.
Baca juga: Punya Penghasilan Pas-pasan, Asuransi Apa yang Perlu Diutamakan?
"Kemudian juga buat beberapa orang. Walaupun ada hutang dia punya yang disebut dengan nama pasif income. Pasif income itu hasilnya itu lebih besar dari pengeluarannya dia," jelasnya.
Andi mencontohkan, seseorang memiliki usaha warung makanan atau warung tegal (warteg). Dari usaha wartegnya itu, bisa mendapatkan pasif income yang lumayan untuk menutup biaya atau kebutuhan sehari-hari.
"Jadi misalnya punya suatu bisnis tertentu sekalipun itu warteg kemudian warungnya itu sehari hari sudah dijalankan oleh karyawan. Sehari hari tetap menjalankan aktivitasnya sebagai pekerja.