JAKARTA - PT MNC Investama Tbk (BHIT) tetap optimistis bisa meraih pasar pada sektor digital di tengah pandemi Covid-19. Hal ini dengan melakukan inisiatif digital di sektor jasa keuangan, peluncuran Motion serta peluncuran aplikasi mobile banking terbaru dari MNC Bank.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, strategi perseroan harus berubah menyesuaikan keadaan menuju era digitalisasi yang lebih efisien. “Saya rasa strategi ini membuat strategi grup berubah menyesuaikan keadaan. Baik di media, maupun bisnis lain yang membawahi,” ujarnya usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa di Gedung Inews, Jakarta, Selasa (18/8/2020).
Menurut Hary, tahun ini merupakan tahun konsolidasi, tahun perubahan dalam menyongsong era baru yang adaptif dengan kebiasaan baru. “Ini eranya digital kita arahkan semua ke sana mudah-mudahan bisa lebih baik. Kalau ada adaptasi kebiasaan baru, di bisnis juga ada new business model yang mana tentu kita harapkan semua lebih baik yang mengarah ke digitalisasi,” ujarnya.
Hary menambahkan, perseroan lebih percaya diri untuk maju seiring dengan pemulihan ekonomi yang didukung dengan rencana pemerintah melakukan berbagai langkah inisiatif percepatan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). “Memasuki kuartal III-2020, pasar baru saja mulai menguat, tentunya lebih baik dari Semester I-2020. Meski demikian, hal tersebut tetap perlu didorong agar dapat tercermin pada pertumbuhan ekonomi ke depan,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT MNC Investama Tbk, Darma Putra mengatakan, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menyetujui dan menerima dengan baik Laporan Tahunan Direksi Perseroan termasuk Laporan Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.
“Selain itu, RUPST juga menyetujui untuk tidak membagikan dividen kepada Pemegang Saham Perseroan, guna menunjang pengembangan bisnis. RUPST juga menyetujui pergantian pengurus, sehingga susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan,” ungkapnya.
Adapun susunan Dewan Komisaris adalah:
Komisaris Utama : Hary Tanoesoedibjo
Komisaris : Liliana Tanoesoedibjo
Komisaris : Valencia Herliani Tanoesoedibjo
Komisaris Independen : Kardinal A. Karim
Komisaris Independen : Ricky H. P. Sitohang.
Sedangkan Dewan Direksi meliputi:
Direktur Utama : Darma Putra
Wakil Direktur Utama : Susanty Tjandra Sanusi
Direktur : Tien
Direktur : Natalia Purnama
Direktur : Jiohan Sebastian
Direktur : Henry Suparman
Direktur : Mashudi Hamka.
Perseroan juga melaksanakan RUPSLB dan menyetujui untuk membatalkan pelaksanaan Management and Employee Stock Option Program (MESOP); menyetujui untuk penambahan modal Perseroan melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya sejumlah 5.998.697.961 saham kepada investor baru maupun pemegang saham Perseroan. Serta, menyetujui perubahan beberapa ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan, sesuai dengan POJK No.15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan peraturan lain di bidang pasar modal.
(Fakhri Rezy)