Sementara itu, pertumbuhan kredit mencapai 4,38% secara tahunan (Yoy) dengan uraian untuk segmen korporasi tumbuh 3,38% (Yoy) mencapai Rp326,2 triliun. Untuk segmen kelembagaan tumbuh 29,67% atau mencapai Rp 24,3 triliun. Segmen commercial banking tumbuh 5,44% atau mencapai Rp140,4 triliun.
Sedangkan segmen mikro tumbuh 5,37% (Yoy) atau mencapai Rp116,3 triliun. Dan segmen konsumer banking tumbuh 3,07% atau mencapai Rp90 triliun. Sementara untuk perusahaan anak kredit tumbuh 6,73% atau mencapai Rp116,8 triliun.
"Ke depan kami mendorong pertumbuhan kredit ke usaha produktif yang memiliki prospek positif seperti sektor farmasi telekomunikasi," ujar dia.
(Feby Novalius)