JAKARTA - Setelah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) mengumumkan akan membagikan laba bersih dari Tahun Buku 2019 sebesar Rp13,5 miliar atau 59,89 persen sebagai dividen kepada para pemegang saham.
Menurut hasil RUPST, perusahaan yang mendaur ulang sampah botol plastik menjadi serat daur ulang yaitu Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF) tersebut menyetujui pembagian dividen sebesar Rp7,50 per saham.
"Salah satu hasil RUPST adalah menyetujui penggunaan laba bersih INOV Tahun Buku 2019 sebesar RP13,5 miliar atau Rp7,50 per saham sebagai dividen kepada para pemegang saham INOV. Ini merupakan tahun pertama INOV melaksanakan RUPST dan sekaligus memberikan dividen tunai kepada pemegang saham setelah resmi terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun lalu. Kami berharap kinerja INOV dapat terus bertumbuh dan tetap memberikan performa gemilang bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan," ujar Direktur Inocycle Technology Group, Victor Choi pekan lalu.
Tak hanya pembagian dividen saja, keputusan RUPST juga menyetujui perombakan susunan direksi INOV dengan mengangkat Direktur Utama JaeHyuk Choi, Direktur Yoon Chong Hyun, Direktur WonHyuk Choi, Direktur Victor Choi, dan Direktur Suhendra Setiadi.
Sedangkan untuk susunan Dewan Komisaris masih tetap sama seperti periode sebelumnya yakni Komisaris Utama Jung Hyo Choi dan Komisaris Independen Widhyawan Prawiraatmadja.
Melihat kinerja perseroan, pada semester-I 2020 relatif stabil dengan mencatatkan pendapatan sebesar Rp235,2 miliar atau terkoreksi 1% dari periode yang sama di tahun sebelumnya imbas tekanan global karena pandemi.
Sejatinya INOV bersiap ekspansi ke Sumatera dengan membuka fasilitas pencucian botol/washing facility di Medan (Deli Serdang), langkah ini bertujuan untuk memperluas dan mengamankan rantai pasok bahan baku yaitu sampah botol plastik (PET) untuk produk Re-PSF.
Diketahui bahwa Washing facility di kota Medan sudah mulai mengumpulkan sampah botol plastik sejak awal Juli 2020, dan segera dilengkapi dengan pabrik untuk memproduksi Re-PSF. (*)
(Dani Jumadil Akhir)