"Melihat skema-skema yang ada di PEN, realisasi alokasi penanggulangan kesehatan itu masih sangat kecil di 8,1%, tren dari penambahan kasus positif Covid-19 tiap harinya juga akan berpengaruh terhadap optimisme ke depan meski sudah ada relaksasi," ucapnya.
Dia mengatakan, hal ini berkaitan dengan sustainability, seberapa lama konsumsi akan membaik di tengah kondisi saat ini. Ini juga berkaitan dengan penanggulangan wabah, dimana Indonesia belum melihat titik puncaknya di tahun ini, berbeda dengan negara-negara lain.
"Meski kasus disana banyak, mereka umumnya sudah melewati puncaknya, setidaknya ada satu tahap yang mereka sudah lewati. Perlu diingat bahwa titik kritis bukanlah hanya di kuartal III dan IV, tapi di kuartal-kuartal selanjutnya. Yang perlu diantisipasi adalah bagaimana level konsumsi jangka panjang setelah itu belum kembali ke posisi sebelum wabah," pungkas Faisal.
(Feby Novalius)