Sebelumnya, perseroan mencatat laba tahunan berjalan sebesar USD746,68 atau setara Rp10,94 triliun. Sementara total penjualan dan pendapatan usaha Pertamina sebesar USD20,4 atau sebesar Rp299,2 triliun atau turun dibandingkan semester I-2019 sebesar USD25,5 miliar.
Penurunan penjualan dan pendapatan terjadi pada penjualan dalam negeri seperti minyak mentah, gas bumi, energi panas bumi dan produk minyak pengganti biaya subsidi dari pemerintah, turun dari USD20,9 miliar (2019) menjadi USD16,5 miliar.
Kemudian imbalan jasa pemasaran USD479 juta (2019) turun jadi USD414 juta pada semester I-2020. (feb)
(Rani Hardjanti)