Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Asuransi Penting saat Resesi tapi Sesuaikan dengan Kantong

Giri Hartomo , Jurnalis-Kamis, 03 September 2020 |11:03 WIB
Asuransi Penting saat Resesi tapi Sesuaikan dengan Kantong
Asuransi (Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Ancaman resesi masih menghantui perekonomian Indonesia pada tahun ini. Apalagi, pada kuartal II-2020, ekonomi Indonesia mengalami minus 5,3% secara tahunan (year on year/yoy), yang artinya jika pada triwulan selanjutnya minus kembali secara sah mengalami resesi.

Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Mike Rini mengatakan, dalam menghadapi situasi atau ancaman resesi ini, asuransi menjadi salah satu hal yang penting untuk dimiliki. Namun tetap, asuransi yang dimiliki juga harus sesuai dengan porsi dan kemampuannya.

Baca juga: Hadapi Resesi, Sisihkan 30% Gaji untuk Dana Darurat

"Tidak perlu paranoid dalam menghadapi pandemi virus corona. Oleh karena itu, yang terpenting adalah memiliki asuransi dengan batas kemampuan masing-masing," ujarnya saat dihubungi Okezone, Kamis (3/9/2020).

Sebagai salah satu contohnya, dirinya menjelaskan bahwa dengan penghasilan yang minim maka asuransi kesehatan yang diperlukan hanya BPJS kesehatan saja. Atau jika memang memiliki uang berlebih, bisa juga memiliki asuransi swasta.

Baca juga: Pola Pengeluaran Masyarakat RI Berubah Gegara Covid-19

Ketika ingin menjadi nasabah asuransi swasta juga tidak perlu dipaksakan. Maksudnya adalah ketika ingin mengambil paket, ada baiknya tetap memperhatikan kemampuan keuangannya.

"Kita enggak tahu loh risiko, kita enggak perlu paranoid. Secukupnya maksud saya. Asuransi jiwa apakah harus covering sampai miliaran (Rupiah). Ya enggak secukupnya anda mampu bayar premi," jelasnya.

Baca juga: Punya Keluarga, BLT Subsidi Gaji Rp1,2 Juta Lebih Berfaedah Pasang WiFi

Termasuk juga jika ingin mengasuransikan properti, tidak perlu mengambil paket yang mahal. Namun jika terbatas maka yang pertama harus diambil adalah asuransi untuk kebakaran setelah itu baru untuk bencana alam.

"Yang penting ada. Asuransi rumah juga enggak begitu mahal ko. Anda juga nggak harus coverage semua. Karena itu kaya menu tambahan. Setidaknya cover dari kebakaran. Minimum itu. Kalau mau ditambah dengan gempa bumi," jelasnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement