JAKARTA - Para peserta kartu pra kerja disarankan untuk memanfaatkan insentif yang diberikan sebaik mungkin. Salah satunya yang bisa dilakukan adalah dengan cara membuka usaha baru.
Adapun insentif yang didapatkan oleh para peserta totalnya adalah sebesar Rp3.550.000. Jumlah tersebut terdiri dari beberapa rincian, pertama adalah bantuan pelatihan sebesar Rp1 juta.
Baca juga: Harga Diprediksi Naik Terus, Jangan Buru-Buru Investasi Emas
Kemudian, para peserta juga akan diberikan insentif yang kedua adalah pasca pelatihan sebesar Rp600.000 per bulan yang akan diberikan setiap 4 bulan. Lalu, para peserta kartu pra kerja juga akan menerima insentif survei kebekerjaan sebesar Rp50.000 per survei untuk 3 kali survei.
Perencana Keuangan Andi Nugroho mengatakan, ada beberapa usaha yang bisa dijadikan alternatif oleh para peserta kartu pra kerja ini. Namun yang harus diingat, dalam menentukan jenis usaha harus bisa menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
Baca juga: Simpanan MNC Bank sebagai Investasi di Kala Pandemi
"Usaha barunya apa? Usaha barunya macam-macam. Jadi memang saat ini yang paling masuk akal menurutku salah satunya dengan berbisnis," ujarnya saat dihubungi Okezone, Kamis (16/9/2020).
Sebagai salah satu contohnya adalah usaha makanan beku atau frozen food. Dalam kondisi pandemi seperti saat ini, banyak keluarga yang ingin praktis dalam makan.
Apalagi bagi masyarakat Jakarta yang saat ini kembali ada kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dengan kebijakan, ini masyarakat dilarang untuk makan di tempat, sehingga pilihannya adalah memasak sendiri.