Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ngeri, Dampak Covid-19 Lebih Ganas Dibanding Krisis 1998

Giri Hartomo , Jurnalis-Jum'at, 02 Oktober 2020 |17:34 WIB
Ngeri, Dampak Covid-19 Lebih Ganas Dibanding Krisis 1998
Grafik Ekonomi (Foto: Ilustrasi Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Keuangan lagi-lagi memberikan informasi jika krisis yang terjadi pada tahun ini berbeda dari sebelumnya. Mengingat, krisis yang terjadi pada tahun ini akibat dari pandemi virus corona (covid-19).

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengatakan, krisis akibat pandemi ini memang berbeda dari sebelumnya. Karena pemerintah tidak bisa berhitung kapan krisis tersebut akan berakhirnya.

Baca Juga: Buka-bukaan Pengusaha soal Resesi Ekonomi Lahirkan PHK Massal

"Covid-19 ini dampaknya sangat beda. Karakteristik krisisnya beda. Kalau yang global dan Asian financial crisis kita bisa hitung dan perkirakan kapan berakhirnya," ujarnya dalam diskusi virtual, Jumat (2/10/2020). 

Febrio menambahkan, krisis akibat pandemi ini juga berbeda karena dampaknya terasa lebih dalam dari krisis keuangan. Bahkan, krisis akibat pandemi ini juga hampir merata terjadi di semua negara.

Baca Juga: RI Masih Bisa Selamat dari Resesi, Ini 3 Caranya

Sementara saat krisis keuangan tahun 1998 dan 2008, tidak semua negara terkena dampaknya. Bahkan negara-negara berkembang justru relatif lebih kecil dampaknya. 

"Global financial crisis semua dunia negatifnya kecil tapi waktu itu negara majunya dalam. Negara berkembang termasuk Indonesia responsnya resilient. Tapi itu jadi pelajaran berharga," jelasnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement