JAKARTA - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki menyebutkan sekitar 50% Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menutup usahanya akibat terdampak pademi Covid-19. Sementara 88% usaha mikro tidak lagi memiliki tabungan. Hal ini seiring , hasil survei dilakukan ADB .
"Akibatnya apa? Akibatnya kemudian karena omzet turun pendapatan turun sehingga kemudian mereka mengalami kesulitan untuk membayar bunga dan cicilannya," kata Teten dalam video virtual, Jumat (9/10/2020).
Baca Juga: Era Corona, Usaha Mikro dan Kecil Harus Mampu Tembus Pasar Global
Dia melanjutkan pemerintah telah membuat program pemulihan ekonomi nasional (PEN) khususnya untuk mengatasi problem pembiayaan kepada UMKM. Salah satunya meluncurkan program restrukturisasi pinjaman selama 6 bulan.
"Salah satunya mana subsidi bunganya pemerintah yang nanggung 6% untuk usaha kecil mikro. Sedangkan yang menengah diberikan mencapai 3 dan 2%," katanya.