JAKARTA - Pembukaan pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 11 masih menunggu keputusan Komite Cipta Kerja yang dipimpin Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Sebab, saat ini kuota program Kartu Prakerja sudah mencapai target 5,6 juta peserta saat program Kartu Prakerja gelombang 10 yang ditutup pada awal Oktober 2020.
Baca Juga: Di Depan Bos IMF, Sri Mulyani Buka Rahasia Pulihkan Ekonomi RI
Namun, masih banyak masyarakat atau calon peserta yang menantikan pembukaan pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 11. Sebab, antusias pada program ini sangat tinggi.
"Keputusan penambahan gelombang 11 atau dana ada pada Komite Cipta Kerja (KCK). Kami di Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja siap menjalankan keputusan KCK," kata Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu kepada Okezone, Jakarta, Minggu (18/10/2020).
Baca Juga: Menanti Kartu Prakerja Gelombang 11, Waspada Penipuan Online
Menurut Louisa, minat masyarakat yang besar ini sangat menggembirakan dan Presiden Jokowi sudah menyatakan bahwa program Kartu Prakerja akan dilanjutkan di tahun 2021.
"Walaupun Kartu Prakerja pada tahun pertamanya ini terpaksa bergeser menjadi program semi bansos, tetapi unsur pelatihan tetap kami pertahankan dan menjadi prasyarat untuk mendapatkan bantuan sosial," katanya.